Minggu, 20 November 2011

Cara Menghapus Autorun

Biasanya autorun masuk ke flashdisk yang di plug secara sembarangan, tidak memperhatikan keadaan sebuah komputer apakah bersih atau penuh oleh virus. Berikut adalah cara singkat menghapus virus autorun.
Cara ngehapus autorun.inf lewat command prompt  :
  1. Klik Start - Accessories - Command prompt atau bisa juga dengan klik run lalu ketikkan cmd.
  2. Pda command prompt ketikkan cd /d x:\
    *)Huruf "x" di ganti dengan alamat flashdisk tersebut.
    Contoh : cd /d g:\ 
  3. Tekan enter.
  4. Kemudian ketikkan del autorun.inf f/a/s/q
Setelah itu file autorun.inf sudah terhapus. Mudah-mudahan bermanfaat.

Mengatasi Hang pada Komputer

Mungkin sudah banyak orang yang mengenal istilah hang pada komputer, yaitu peristiwa dimana komputer tidak merespon apapun yang kita lakukan atau inputkan pada mouse maupun keyboard.
Jika komputer sedang hang, biasanya seseorang me-restart komputernya. Namun hal ini memang ribet dan memakan waktu. Untuk efisiensi waktu ada cara mengatasi hang atau error ringan pada komputer. Berikut adalah langkah-langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk mengatasi hang :
  1. Klik start 
  2. Pilih menu Run (atau tekan tombol Win+R pada keyboard)
  3. Ketikkan tskill explorer
  4. Klik OK atau tekan enter pada keyboard
Tunggu beberapa saat maka komputer anda akan kembali seperti semula.
Semoga bermanfaat.

Subnetting dan Supernetting

Dalam mempelajari IP address, tentu kita mengetahui bahwa ketetapan jumlah host dari sebuah network telah ditentukan oleh kelas IP yang digunakan.
Sebagai contoh, IP kelas C menetapkan bahwa jumlah host yang ada adalah 254 host. Lalu, bagaimana jika kita hendak membuat sebuah jaringan komputer dengan 62 host dan menggunakan IP kelas C? Bukankah 192 alamat akan tidak terpakai dan terbuang sia-sia? Jika hal tersebut terjadi tentu akan menyebabkan proses routing tidak efisien jika router harus men-scan 254 alamat yang sebagian besar tidak terpakai.

Teknik subnetting dan supernetting diciptakan untuk mengatasi hal tersebut. Subnetting adalah pemecahan network menjadi beberapa subnetwork yang lebih kecil, sedangkan supernetting yaitu penggabungan beberapa subnetwork kecil menjadi sebuah network yang lebih besar.

Untuk kali ini saya hanya akan membahas mengenai subnetting. Ada 2 cara yang dapat digunakan dalam melakukan penghitungan subnetting, yaitu :
  • Penghitungan manual 
  • Penghitungan dengan menggunakan software (download
Selain 2 cara di atas, anda juga dapat menghitung nilai subnetting secara online pada situs web penghitung subnetting VLSM.Walaupun saat ini penghitungan subnetting sudah dapat menggunakan software yang akan memudahkan proses penghitungannya, namun sangat baik jika kita dapat mengetahui bagaimana

Fiber Optic

Fiber optic atau serat optik adalah media transmisi yang terbuat dari serabut-serabut kaca yang tipis dengan ukuran sama dengan diameter rambut manusia. Perkembangan jaman yang sangat pesat menyebabkan para teknisi jaringan harus mengetahui mengenai fiber optic, karena karakteristik kabel seperti inilah yang menjadi media transmisi masa depan.
Media fiber optic merupakan media yang memiliki banyak kelebihan dari segi performa dan ketahanan. Data yang dihantarkan dalam fiber optik berbentuk cahaya. Dari kata cahaya, kita sudah dapat memperkirakan performa dari media ini. Anda tahu kecepatan cahaya? Sekitar 300.000 meter persekon. Sangat cepat bukan? Cukup cepat untuk membuat orang bisa keliling dunia dalam waktu singkat.

Berikut adalah keunggulan dan kelemahan dari media transmisi fiber optic.
Keunggulan Fiber Optic :
  • Informasi ditransmisikan dengan kapasitas (bandwidth) yang tinggi. 
  • Signal tidak terpengaruh pada gelombang elektromagnetik dan frekuensi radio, hal ini dikarenakan Fiber Optic (FO) terbuat dari kaca dan plastik. 
  • Berkemampuan membawa lebih banyak informasi dan mengantarkan informasi dengan lebih akurat dibandingkan dengan kabel tembaga dan kabel coaxial. 
  • Kabel fiber optic mendukung data rate yang lebih besar, jarak yang lebih jauh dibandingkan kabel coaxial, sehingga menjadikannya ideal untuk transmisi serial data digital. 
  • Karena yang dikirim adalah signal cahaya, maka tidak ada kemungkinan ada percikan api bila serat atau kabel tersebut putus. Selain itu juga tidak menyebabkan tegangan listrik dalam proses perbaikannya bila ada kerusakan.  
  • Fiber Optic lebih sulit untuk disadap. 
  • Dapat menjangkau sampai puluhan bahkan ratusan kilometer. 
  • Material dasar kabel optik relatif lebih murah dari kabel tembaga. 
Kelemahan Fiber Optic :

Senin, 07 November 2011

Cara Mengecek Sensitifitas AV (Anti Virus)

Seberapa sensitifkah anti virus anda?
Disini saya memiliki cara mengecek anti virus bekerja dengan baik atau tidak. Berikut adalah langkah-langkahnya :
  • Klik Start - All Programs - Accessories - Notepad
  • Copy paste script berikut pada notepad :

X5O!P%@AP[4\PZX54(P^)7CC)7}$EICAR-STANDARD-ANTIVIRUS-TEST-FILE!$H+H*
  • Klik File pada menu bar - Save As
  • Pada kotak dialog "File name", ketikkan eicar.com
  • Pada kotak dialog "File type" atau "Save as type",  pilih all types
  • Klik Save

Jika AV anda menolak untuk menyimpan file tersebut maka dapat dipastikan Realtime Protection AV anda dalam keadaan baik. Jika AV dalam keadaan baik, biasanya file tersebut akan dihapus secara paksa tanpa melakukan scan terlebih dahulu.
Tapi jika AV anda cuma bengong, ya gapapa sih. Namun ada baiknya untuk coba scan file tersebut, biasanya AV akan menghapus tanpa kompromi pada file tersebut. Tapi sayangnya hal ini menandakan AV anda kurang responsif.

Penjelasan :
File yang kita buat diatas sebenernya bukan virus, hanya semacam test file yang dikembangin European Institute for Computer Anti-virus Research (EICAR) untuk melihat reaksi AV.

Masking

Masking adalah teknik yang digunakan untuk melakukan filter pada proses pembentukan routing, sehingga dapat mencari tahu apakah suatu IP termasuk dalam sebuah jaringan atau tidak. Jadi, masking bisa disebut sebagai cara untuk memberi nama pada sebuah "kelompok" jaringan sehingga pada saat proses routing, router dapat mengetahui dimana letak sebuah IP tanpa harus melakukan scan jaringan yang akhirnya akan merepotkan kerja router.

Nilai network masking (netmask) dapat diperoleh dengan cara mengubah nilai bit-bit NetID pada suatu IP dengan logic 1 dengan manggunakan satuan biner.
Contoh :
Untuk mencari tahu nilai netmask dari IP 172.16.16.2 adalah dengan mancari tahu NetID dari IP tersebut.
Untuk mengetahui NetID dari sebuah IP, cari tahu terlebih dahulu mengenai Kelas IP Address
IP 172.16.16.2 adalah IP kelas C sehingga 3 oktet pertamanya adalah NetID dari IP tersebut. Sehingga :
NetID (decimal)  = 172.16.16.xxx
NetID (biner)      = 10101100.00010000.00010000.xxxxxxxx
Setelah diketahui nilai biner dari NetID-nya, cari ubah semua bit-bitnya dengan logic 1 menjadi :
Netmask (biner)     = 11111111.11111111.11111111.xxxxxxxx
Netmask (decimal) = 255.255.255.xxx
Dari percobaan tersebut dapat diketahui bahwa nilai netmask dari IP 172.16.16.2 adalah

Memodifikasi IP Address

Pada postingan sebelumnya saya telah membahas mengenai IP address. Kali ini saya akan membahas mengenai cara memodifikasi IP address pada windows.
Cara mengganti IP address harus diketahui bagi para network engineer, karena peran IP address dalam sebuah jaringan sangat dominan. Dalam pembuatan sebuah jaringan komputer tentunya konfigurasi IP address sangat diperlukan karena beberapa kompter yang sudah terhubung secara fisik tidak dapat mengkonfigurasikan IP address secara otomatis. Dalam konfigurasi IP address, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan yaitu kelas IP address, masking, dan subnetting dari jaringan tersebut.

Dalam memodifikasi IP address, ada 4 hal yang dapat dilakukan oleh network engineer, yaitu :
  • Assign address, yaitu membuat alamat pada host yang tidak memiliki identitas IP address. 
  • Add address, yaitu menambahkan alamat pada host yang telah memiliki IP address.
  • Remove address, yaitu menghapus alamat IP yang sudah tercantum pada sebuah host. 
  • Change address, yaitu mengubah alamat yang sudah terinstall pada sebuah host.

Sekarang kita akan membahas mengenai cara mengganti IP address. Mengganti IP address dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :
  • Console Mode (TUI), melakukan konfigurasi IP address menggunakan mode text (command prompt / terminal). Keuntungan dari konfigurasi ini adalah, modifikasi IP akan langsung aktif setelah pemberian perintah dilakukan. Namun hanya bersifat sementara, setelah host di restart, maka konfigurasi akan kembali seperti semula. 
  • Network Wizard (GUI), yaitu melakukan konfigurasi IP address dengan menggunakan sistem GUI (Graphics User Interface) yang sudah tersedia pada sistem (seperti control panel). 
  • Newtork Script, yaitu konfigurasi IP address pada file script di masing-masing sistem. Konfigurasi ini tidak langsung aktif (harus restart terlebih dahulu) tetapi bersifat permanen. Contoh network script dalam windows yaitu regedit, sedangkan dalam linux yaitu file /etc/network/interfaces.
Dalam postingan kali ini hanya akan dibahas mengenai change IP address via Console dan Network Wizard.

————————————————————————————————————

CONSOLE MODE
Mengganti IP address via console yaitu melakukan konfigurasi IP address menggunakan

IP Address

IP Address atau Internet Protokol Address adalah kombinasi angka unik yang dikelompokan untuk mengidentifikasi suatu host dalam jaringan atau internet. IP Address terdiri dari deretan angka biner yang menunjukan alamat dari sebuah komputer pada jaringan internet berbasis TCP/IP. IP address pada sebuah host dapat diperoleh dengan 2 cara yaitu dengan cara static dan dynamic. Cara static yaitu cara memperoleh IP address dengan cara manual atau dikonfigurasi oleh user. Sedangkan cara dynamic yaitu cara memperoleh IP address dari host yang bertugas, dalam hal ini adalah DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol).

Versi IP Address saat ini ada 2, yaitu IPv4 dan IPv6. IPv4 (IP version 4) merupakan IP yang kebanyakan dipakai saat ini, sedangkan IPv6 (IP version 6) masih jarang ditemukan untuk pemakaian rumahan atau jaringan warnet.
Panjang dari IP masing-masing versi pun memiliki perbedaan, untuk IPv4 memiliki panjang 32-bit dan untuk IPv6 memiliki panjang 128-bit.
Untuk mengetahui kriteria dari masing-masing versi IP address, klik disini.

Ada dua jenis IP Address yaitu :
  • IP PUBLIC
    IP ini adalah IP yang di kenali oleh jaringan internet. IP public telah ditetapkan oleh InterNIC dan berisi beberapa buah network identifier yang dijamin unic (artinya, tidak ada dua host yang menggunakan alamat yang sama) jika intranet tersebut telah terhubung ke Internet.
    Dalam pembahasan tentang IP public, adapula istilah IP Ilegal. Host-host yang tidak terkoneksi ke internet dapat menentukan alamat IP yang diinginkan, meskipun menggunakan alamat publik yang telah ditetapkan oleh InterNIC. Jika host tersebut kemudian dikoneksikan ke internet, skema IP yang dipakai kemungkinan sama dengan IP dari InterNIC host di instansi lain, sehingga dapat menimbulkan conflic atau disebut dengan illegal address.
  • IP PRIVATE
    IP private yaitu alamat IP khusus yang digunakan untuk lingkungan LAN, namun tidak dapat dikenali oleh internet. Biasanya digunakan untuk sebuah instansi yang tidak membutuhkan koneksi internet. Berikut adalah alamat IP yang biasa dicadangkan untuk keperluan IP private

Berdasarkan jenis koneksi, alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu :