Sabtu, 30 April 2011

Transistor

Transistor adalah komponen elektronika yang tersusun dari dari bahan semi konduktor yang memiliki 3 kaki yaitu: basis (B), kolektor (C) dan emitor (E). Berdasarkan susunan semikonduktor yang membentuknya, transistor dibedakan menjadi dua tipe, yaitu

Register


REGISTER

Register merupakan sekelompok flip-flop yang dapat menyimpan informasi biner yang terdiri dari bit majemuk. Register dengan n flip-flop mampu menyimpan sebesar n bit. Ada dua cara untuk menyimpan dan membaca data ke dalam register, yaitu

Filesystem Windows & Linux

Filesystem pada MS. Windows
  1. FAT 16 (File Allocation Table 16)
    Sebenarnya sebelum FAT16, telebih dahulu sistem file di MS-DOS FAT12, tapi karena banyak kekurangan makanya muncul FAT16. FAT16 sendiri sudah dikenalkan oleh MS-DOS pada tahun 1981. Awalnya, sistem ini didesain untuk mengatur file floppy disk, dan sudah mengalami beberapa kali perubahan, sehingga digunakan untuk mengatur file harddisk. Keuntungan FAT16 adalah kompatibel hampir di semua sistem operasi, baik Windows 95/98/ME, OS/2, Linux dan bahkan Unix. Namun dibalik itu semua, masalah paling besar dari FAT16 adalah jumlah cluster berbanding lurus dengan besarnya harddisk. Jadi semakin besar harddisk, maka ukuran cluster akan semakin besar. Selain itu kekurangan FAT16 salah satunya tidak mendukung kompresi, enkripsi dan kontrol akses dalam partisi. 
  2. FAT 32 (File Allocation Table 32)
    FAT32 mulai di kenal pada sistem Windows 95 SP2 dan merupakan pengembangan lebih dari FAT16. FAT32 menawarkan kemampuan menampung jumlah cluster yang lebih besar dalam partisi. Selain itu juga mengembangkan kemampuan harddisk menjadi lebih baik dibanding FAT16. Namun FAT32 memiliki kelemahan yang tidak di miliki FAT16 yaitu terbatasnya Operating System yang bisa mengenal FAT32. Tidak seperti FAT16 yang bisa di kenal oleh hampir semua OS. Namun itu bukan masalah apabila anda menjalankan FAT32 di Windows XP karena Windows XP tidak peduli filesystem apa yang di gunakan pada partisi. 
  3. NTFS (New Technology File System)
    NTFS di kenalkan pertama pada Windows NT dan merupakan file system yang benar-benar berbeda dibanding teknologi FAT. NTFS menawarkan security yang jauh lebih baik, kompresi file, cluster dan bahkan support enkripsi data. NTFS merupakan filesystem standar untuk Windows XP, dan apabila anda melakukan upgrade Windows biasa, anda akan ditanyakan apakah ingin meng-upgrade ke NTFS atau tetap menggunakan FAT. Namun jika anda sudah melakukan upgrade pada Windows XP dan tidak melakukan perubahan NTFS itu bukan masalah karena anda bisa mengkonversinya ke NTFS kapanpun. Namun ingat bahwa apabila anda sudah menggunakan NTFS akan muncul masalah jika ingin downgrade ke FAT tanpa kehilangan data.
    Pada Umumnya NTFS tidak kompatibel dengan Operating System lain yang terinstall di komputer yang sama (Dual OS) bahkan juga tidak terdeteksi apabila anda melakukan StartUp Boot menggunakan floopy. Untuk itu sangat disarankan kepada anda agar menyediakan partisi kecil untuk filesystem FAT di awal partisi. Partisi ini dapat anda gunakan untuk menyimpan Recovery Tool apabila mendapat masalah.
————————————————————————————————————
 
Filesystem pada Linux
  1. Ext 2 (2nd Extented)
    Ext2 adalah file sistem yang ampuh pada OS Linux. Ext2 juga merupakan salah satu filesystem yang paling ampuh dan menjadi dasar dari segala distribusi Linux. Pada filesystem Ext2, file data disimpan sebagai data blok. Data blok ini mempunyai panjang yang sama, dan meskipun panjangnya bervariasi diantara filesystem Ext2, besar blok tersebut ditentukan pada saat file sistem dibuat dengan perintah mk2fs. Jika besar blok adalah 1024 bytes, maka file dengan besar 1025 bytes akan memakai 2 blok. Ini berarti kita membuang setengah blok per file.
    Ext2 mendefinisikan topologi filesystem dengan memberikan arti bahwa setiap file pada sistem diasosiasiakan dengan struktur data inode. Sebuah inode menunjukkan blok mana dalam suatu file tentang hak akses setiap file, waktu modifikasi file, dan tipe file. Setiap file dalam filesystem Ext2 terdiri dari inode tunggal dan setiap inode mempunyai nomor identifikasi yang unik. Inode-inode filesystem disimpan dalam tabel inode. Direktori dalam EXT2 file sistem adalah file khusus yang mengandung pointer ke inode masing-masing isi direktori tersebut. 
  2. Ext 3 (3rd Extended)
    Ext3 adalah peningkatan dari Ext2 filesystem. Peningkatan ini memiliki beberapa keuntungan, diantaranya :
    • Setelah kegagalan sumber daya, unclean shutdown, atau kerusakan sistem, filesystem Ext2 harus melalui proses pengecekan dengan program e2fsck. Proses ini dapat membuang waktu sehingga proses booting menjadi sangat lama, khususnya untuk disk besar yang mengandung banyak sekali data. Dalam proses ini, semua data tidak dapat diakses. Jurnal yang disediakan oleh Ext3 menyebabkan tidak perlu lagi dilakukan pengecekan data setelah kegagalan sistem. Ext3 hanya dicek bila ada kerusakan hardware seperti kerusakan harddisk, tetapi kejadian ini sangat jarang. Waktu yang diperlukan filesystem Ext3 setelah terjadi “unclean shutdown” tidak tergantung dari ukuran file sistem atau banyaknya file, tetapi tergantung dari besarnya jurnal yang digunakan untuk menjaga konsistensi. Besar jurnal default memerlukan waktu kira-kira sedetik untuk pulih, tergantung kecepatan hardware.
    • Integritas data
      Ext3 menjamin adanya integritas data setelah terjadi kerusakan atau “unclean shutdown”. Ext3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data. 
    • Kecepatan
      Daripada menulis data lebih dari sekali, Ext3 mempunyai throughput yang lebih besar daripada Ext2 karena Ext3 memaksimalkan pergerakan head harddisk. Kita bisa memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data tidak terjamin. 
    • Mudah dilakukan migrasi
      Kita dapat berpindah dari EXT2 ke sistem EXT3 tanpa melakukan format ulang.
  1. Ext 4 (4rd Extended)
    Ext4 dirilis secara komplit dan stabil berawal dari kernel 2.6.28. Jadi apabila distro anda yang secara default memiliki versi kernel tersebut atau di atasnya, otomatis system anda sudah support ext4 (dengan catatan sudah di include kedalam kernelnya). Selain itu versi e2fsprogs harus mengunakan versi 1.41.5 atau lebih.
    Apabila anda masih menggunakan fs ext3 dapat mengkonversi ke ext4 dengan beberapa langkah yang tidak terlalu rumit.
    Keuntungan yang bisa didapat dengan meng-upgrade filesystem ke ext4 dibanding ext3 adalah mempunyai pengalamatan 48-bit block yang artinya dia akan mempunyai 1EB = 1,048,576 TB ukuran maksimum filesystem dengan 16 TB untuk maksimum file size nya, Fast fsck, Journal checksumming, Defragmentation support.

Jumat, 22 April 2011

Encoder, Decoder, & Register

Encoder, Decoder, & Register


Encoder = sebuah alat yang digunakan untuk mengubah sinyal seperti data atau bitstream ke dalam bentuk yang dapat diterima untuk transmisi data atau penyimpanan data. Umumnya ini dilakukan

Perintah Dasar Linux

Berikut adalah daftar perintah dasar Linux