Pada praktek kali ini saya masih menggunakan topologi peer-to-peer untuk mesin DNS Server dengan mesin client. Pada mesin DNS Server saya menggunakan sistem operasi Arch Linux, sedangkan pada mesin Client saya menggunakan sistem operasi Ubuntu. Berikut adalah topologi dan skema pengalamatan yang saya gunakan pada praktek kali ini :
Sebelum melakukan konfigurasi, hal pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan instalasi package bind pada mesin DNS Server yang menggunakan sistem operasi Arch Linux. Untuk pengistalan, gunakan perintah
pacman -S bind (pastikan mesin tersebut sudah terkoneksi internet dan telah update repository sebelum penginstalan).
Untuk melakukan konfigurasi DNS pada Arch Linux, lakukan langkah-langkah berikut :
- Lakukan konfigurasi addressing (pengalamatan) pada mesin DNS Server dan juga Client.
- Konfigurasi addressing pada Arch Linux dapat dilakukan dengan menggunakan perintah ip addr add [ip address]/[netmask] dev [interface]. Pada kotak [ip address] diisi dengan IP address yang akan digunakan, pada kotak [netmask] diisi dengan masking, dan pada kotak [interface] diisi dengan nama interface yang digunakan (eth0, eth1, dll).
- Setelah konfigurasi addressing selesai, lakukan konfigurasi DNS pada
Arch Linux. Buka file /etc/named.conf dengan menggunakan utility nano, lalu masukkan script berikut :
- Setelah itu lakukan copy file pada file /var/named/localhost.zone menjadi file /var/named/forward.zone lalu copy file /var/named/127.0.0.zone menjadi file /var/named/reverse.zone dengan menggunakan perintah berikut :
- cp /var/named/localhost.zone /var/named/forward.zone
- cp /var/named/127.0.0.zone /var/named/reverse.zone
- cp /var/named/localhost.zone /var/named/forward.zone
- Setelah itu buka file /var/named/forward.zone dengan menggunakan utility nano lalu inputkan script berikut :
- Setelah itu exit dan save perubahan pada file tersebut. Buka file /var/named/reverse.zone lalu inputkan script berikut :
- Setelah itu lakukan restarting pada service bind dengan menggunakan perintah rc.d restart named. Karena bind pada Arch Linux tidak otomatis mendengar pada port 53, maka lakukan pengaturan manual dengan menggunakan perintah named -p 53.
- Lakukan konfigurasi addressing pada mesin client sesuai dengan skema pengalamatan yang ada pada gambar topologi di atas.
- Setelah IP address selesai di setting, buka file /etc/resolv.conf dengan menggunakan utility nano. Inputkan script nameserver 192.168.0.123.
- Setelah itu lakukan pengujian name service dengan menggunakan
perintah nslookup [domain name / server address] seperti screenshot
berikut :
- Setelah itu lakukan pengujian dengan uji koneksi ke domain tujuan. Gunakan perintah ping [domain name] seperti screenshot berikut :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar