Cloning (B. Indonesia = kloning) dalam biologi adalah proses menghasilkan individu-individu dari jenis (populasi) yang sama dan identik secara genetika. Dalam bioteknologi, kloning merujuk pada berbagai usaha-usaha yang dilakukan manusia untuk menghasilkan salinan berkas DNA atau gen, sel, atau organisme. Arti lain kloning digunakan pula di luar ilmu-ilmu hayati.
Kata ini diturunkan dari kata clone atau clon, dalam bahasa Inggris, yang juga dibentuk dari kata bahasa Yunani, κλῶνος ("klonos") yang berarti "cabang" atau "ranting", merujuk pada penggunaan pertama dalam bidang hortikultura sebagai bahan tanam dalam perbanyakan vegetatif. (Sumber: id.wikipedia.org/wiki/Kloning - 2013/10/12 09:17 AM)
Seperti yang telah dijelaskan di atas kita dapat menyimpulkan secara lebih sederhana bahwa cloning adalah suatu proses untuk menghasilkan suatu produk baru yang sama persis (identik) dengan produk asalnya. Dalam hal ini saya tidak akan membahas mengenai masalah biologi ataupun bioteknologi karena itu bukan bidang saya. Yang akan saya bahas kali ini adalah bagaimana kita dapat men-cloning isi suatu harddisk ke harddisk yang lainnya sehingga diperoleh 2 harddisk yang isinya sama persis.
Contoh kasus yang pernah saya alami adalah ketika ada sebuah perusahaan yang memiliki puluhan komputer yang masih kosong (belum terpasang software sistem operasi apapun). Jika harus menginstal sistem operasi pada tiap komputer satu per satu maka akan
memakan waktu dan tenaga yang banyak. Solusinya, kita dapat memanfaatkan kemampuan aplikasi cloner untuk instalasi sistem operasi pada semua komputer.
memakan waktu dan tenaga yang banyak. Solusinya, kita dapat memanfaatkan kemampuan aplikasi cloner untuk instalasi sistem operasi pada semua komputer.
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membuat sebuah master harddisk yang sudah terinstal sistem operasi dan telah dioptimalkan oleh dukungan aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan untuk semua komputer tersebut, contohnya jika komputer-komputer tersebut akan digunakan untuk warnet (warung internet) maka perlu dukungan aplikasi billing explorer, microsoft word dan aplikasi lain yang sesuai dengan penggunaan kedepannya.
Cukup sudah pengenalan mengenai definisi cloning dan contoh penggunaannya. Sekarang saya akan membahas mengenai cara cloning konten harddisk menggunakan Hiren's BootCD 10.4 dengan aplikasi yang bernama Symantec Norton Ghost 11.5.1. Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melakukan pengecekan harddisk menggunakan Hiren's BootCD antara lain sebagai berikut :
- Keping CD Hiren's atau multiboot Hiren's yang terintegrasi dalam sebuah USB flashdisk. ISO image dari Hiren's Boot dapat diunduh pada link resmi Hiren's BootCD
- PC dengan komponen lengkap, khususnya CD-Room
- 2 buah harddisk sebagai master disk dan empty disk
Setelah semua alat dan bahan tersedia, nyalakan PC dan pastikan semua hardware-nya dapat berjalan dengan baik, terutama harddisk-nya. Pastikan bahwa power supply komputer tersebut memiliki daya yang besar karena akan menjalankan sebuah CD-Room dan juga 2 buah harddisk. Setelah itu lakukan langkah-langkah berikut :
- Saat komputer sedang booting, masuk ke BIOS dan atur First Boot Device untuk memilih device apa yang akan digunakan untuk boot pertama kali. Dalam hal ini saya menggunakan CD-Room sebagai First Boot Device.
- Setelah itu masukkan keping Hiren's Boot pada CD-Room dan reboot PC tersebut. Jika pengaturan benar maka layar monitor akan menampilkan tampilan berikut :
Gambar 1. Hiren's Boot Menu - Jika muncul tampilan seperti Gambar 1, pilih menu Dos BootCD lalu akan muncul sub-menu yang dapat kita pilih sesuai kebutuhan seperti berikut :
Gambar 2. Hiren's Boot Sub-Menu - Setelah itu akan muncul list aplikasi-aplikasi yang dapat kita gunakan. Dalam hal ini saya memilih Norton Ghost 11.5.1. Berikut adalah tampilannya :
Gambar 3. Pemilihan Aplikasi Norton Ghost 11.5.1 - Setelah itu akan diberikan beberapa opsi cloning yang dapat kita pilih seperti yang ditunjukan pada gambar berikut :
Gambar 4. Opsi Cloning - Pada tampilan Gambar 4, saya memilih Ghost (Normal) tanpa pengeturan tambahan lainnya. Setelah itu akan muncul beberapa konfirmasi seperti pemilihan mouse driver dan keyboard layout seperti berikut :
Gambar 5. Pemilihan Mouse Driver Gambar 6. Pemilihan Driver Gambar 7. Pemilihan Keyboard Layout - Setelah itu akan muncul konfirmasi untuk penghapusan swap files dan pengaturan lainnya seperti berikut :
Gambar 8. Opsi Penghapusan Swap Files Gambar 9. Opsi Aktivasi UDMA2.SYS - Pada Gambar 8 dan juga Gambar 9, saya memilih No. Setelah itu akan muncul konfirmasi akhir apakah kita akan menjalankan aplikasi Norton Ghost 11.5.1 atau tidak. Berikut adalah tampilannya :
Gambar 10. Konfirmasi Akhir - Setelah itu kita masuk ke aplikasi Norton Ghost 11.5.1. Tampilan pertama aplikasi tersebut adalah identitas dari aplikasi tersebut. Berikut adalah tampilannya :
Gambar 11. About Symantec Ghost - Pada Gambar 11, kita cukup menekan tombol OK saja lalu akan muncul menu-menu dari aplikasi Norton Ghost. Dalam hal ini kita memilih menu Local - Disk - To Disk untuk melakukan cloning dari harddisk ke harddisk seperti berikut :
Gambar 12. Menu Cloning Disk to Disk - Setelah itu lakukan pemilihan source disk atau harddisk sumber yang merupakan master disk atau harddisk yang telah terisi sistem operasi dan aplikasi dukungan lainnya. Berikut adalah contoh gambar pemilihan source disk :
Gambar 13. Pemilihan Source Disk - Lalu lakukan juga pemilihan destination disk atau harddisk tujuan yang merupakan harddisk kosong. Berikut adalah contoh gambar pemilihan destination disk :
Gambar 14. Pemilihan Destination Disk - Kemudian akan muncul partition layout yang ada pada source disk dan akan terbentuk pada destination disk saat proses cloning selesai. Berikut adalah contoh partition layout-nya :
Gambar 15. Partition Layout - Setelah itu akan muncul konfirmasi akhir apakah kita yakin akan melakukan cloning pada harddisk tersebut. Jika sudah yakin pilih Yes. Berikut adalah tampilannya :
Gambar 16. Konfirmasi Akhir - Setelah itu maka proses meng-cloning akan berjalan dan akan memakan waktu yang cukup panjang tergantung dari besarnya data yang telah ada pada master disk. Berikut adalah tampilan prosesnya :
Gambar 17. Proses Cloning - Percent complete, menjelaskan presentase seberapa jauh proses cloning telah dilakukan
- Speed (MB/min), kecepatan transmisi data dalam megabyte per minutes
- MB copied, seberapa besar data yang telah tersalin ke destination disk
- MB remaining, seberapa besar data yang belum tersalin ke destination disk
- Time elapsed, waktu yang telah ditempuh dalam proses cloning
- Time remaining, waktu sisa yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses cloning
- Connection type, menjelaskan tipe koneksi dari source disk dan destination disk
- Source, gambaran mengenai ukuran source disk
- Destination, gambaran mengenai ukuran destination disk
- Current partition, partisi yang sedang dibentuk pada destination disk
- Current file, file yang sedang disalin
- Setelah proses cloning selesai, maka akan muncul konfirmasi apakah kita akan me-reboot komputer atau kembali ke menu Norton Ghost seperti tampilan berikut :
Gambar 18. Konfirmasi Terakhir - Setelah itu lepaskan destination disk dari komputer yang digunakan untuk meng-cloning dan pasangkan pada komputer asalnya lalu nyalakan komputer tersebut dan lakukan pengecekan apakah PC tersebut berjalan dengan baik atau tidak.
nuhun mas cucuk lauk :)
BalasHapussami sami
HapusHirens 2018 New Generation Support HDD GPT!
Hapuscobain open source project rancangan ane mas bro >
IT Tools Pack Solution 2018 Rescue
(Tersedia Acronis 2018 + Norton Ghost + Minitool Partition Wizard Technician 9.1 + DLL)
=> Tersedia Reward menarik untuk yang ingin sedikit berkontribusi
#SalamSatuTeknologi
Hatur nuhun gan tutorial na
BalasHapusabi peryogi pisan duh komputer nu di bumi teh nuju ngadat wae ieu teh
sip sami sami sing geura damang weh komputerna :)
Hapusijin save gan...
BalasHapusmonggo
Hapusmas, itu destinasi hardisknya bisa external gak?
BalasHapuscoba pakai hiren versi terbaru
Hapusapa harus pake 2 hdd ya
BalasHapusVIDEONYA ADA MAS
BalasHapus