Dalam mempelajari IP address, tentu kita mengetahui bahwa ketetapan jumlah host dari sebuah network telah ditentukan oleh kelas IP yang digunakan.
Sebagai contoh, IP kelas C menetapkan bahwa jumlah host yang ada adalah 254 host. Lalu, bagaimana jika kita hendak membuat sebuah jaringan komputer dengan 62 host dan menggunakan IP kelas C? Bukankah 192 alamat akan tidak terpakai dan terbuang sia-sia? Jika hal tersebut terjadi tentu akan menyebabkan proses routing tidak efisien jika router harus men-scan 254 alamat yang sebagian besar tidak terpakai.
Teknik subnetting dan supernetting diciptakan untuk mengatasi hal tersebut.
Subnetting adalah pemecahan network menjadi beberapa subnetwork yang lebih kecil, sedangkan
supernetting yaitu penggabungan beberapa subnetwork kecil menjadi sebuah network yang lebih besar.
Untuk kali ini saya hanya akan membahas mengenai
subnetting. Ada 2 cara yang dapat digunakan dalam melakukan penghitungan subnetting, yaitu :
- Penghitungan manual
- Penghitungan dengan menggunakan software (download)
Selain 2 cara di atas, anda juga dapat menghitung nilai subnetting secara online pada situs web
penghitung subnetting VLSM.Walaupun saat ini penghitungan subnetting sudah dapat menggunakan software yang akan memudahkan proses penghitungannya, namun sangat baik jika kita dapat mengetahui bagaimana