- Access Point TP-Link TL-WA501G.
- Kabel UTP dengan konfigurasi straight (untuk penjelasan mengenai konfigurasi kabel UTP, klik disini).
- Sebuah PC atau laptop.
- Lihat keterangan alamat IP yang tersedia pada Access Point (biasanya ada pada label access point). Untuk access point TL-WA501G menggunakan IP address 192.168.1.1.
- Ubah IP address pada laptop yang akan digunakan untuk mengkonfigurasi access point sehingga menjadi se-network dengan IP pada access point. Dalam hal ini saya menggunakan alamat IP 192.168.1.2 dengan netmask 255.255.255.0 pada laptop.
- Hubungkan power line pada access point sehingga access point aktif (menyala). Sebelum menyalakan access point, pastikan voltage pada adaptor dengan access point sesuai.
- Kemudian hubungkan access point dengan laptop menggunakan kabel UTP dengan konfigurasi straight.
- Untuk mengecek koneksi antara kedua device tersebut, buka command promt pada dan ketikkan perintah ping 192.168.1.1.
- Jika sudah ada respon koneksi, buka sebuah web browser kemudian ketikkan 192.168.1.1 pada address bar kemudian tekan tombol Enter pada keyboard.
- Setelah itu akan muncul sebuah kotak dialog "Authentication Required", masukkan username-nya admin, lalu password-nya admin. Berikut screenshot-nya :
- Setelah itu akan muncul sebuah web page seperti berikut :
- Klik teks Network pada jendela sebelah kiri untuk membuat pengaturan jaringan. Dalam hal ini lakukan pengaturan untuk Network Type, IP address, dan Subnet Mask yang akan dijadikan main address untuk access point (IP local; contoh 192.168.7.1). Perlu dicatat !!! Jika IP access point diubah, maka halaman web akan menghilang untuk sementara. Hal ini dikarenakan IP access point yang diubah menjadi tidak se-network dengan IP laptop yang digunakan untuk mengkonfigurasi access point. Untuk mengatasi hal ini, ubah IP laptop sehingga berada pada network yang sama dengan IP access point yang baru, lalu refresh browser. Berikut screenshot contoh pengaturannya :
- Setelah selesai mengkonfigurasi jaringan, klik Save. Dalam hal ini saya membuat pengaturan seperti berikut :
- Setelah pengaturan selesai, maka klik teks Wireless pada jendela sebelah kiri dan pilih Basic Settings seperti screenshot berikut :
- Lakukan pengaturan untuk SSID (nama jaringan), Region, Channel (untuk penjelasan jenis-jenis channel, klik disini), dan Mode wireless (standar wireless yang digunakan; a/b/g/n) kemudian klik Save. Dalam hal ini saya melakukan pengaturan seperti berikut :
- Setelah itu klik teks DHCP pada jendela sebelah kiri dan pilih DHCP Settings untuk mengatur range IP yang dapat mengakses jaringan access point yang kita buat. Berikut screenshot-nya :
- Pada bagian DHCP Servers, klik radio button Enable, lalu atur range IP yang dapat mengakses jaringan yang dibuat (contoh 192.168.7.70 - 192.168.7.80), kemudian klik Save. Berikut contoh screenshot-nya :
- Setelah itu reboot access point dengan cara meng-click teks System Tools kemudian pilih Reboot. Lalu klik tombol Reboot. Berikut screenshot-nya :
Setelah proses restarting selesai maka pembuatan jaringan access point selesai dibuat. Untuk pengetesan jaringan tersebut, gunakan laptop lain yang akan digunakan untuk menjadi client jaringan tersebut. Koneksikan laptop tersebut dengan jaringan kelompok 7.
Jika sudah terkoneksi, cari informasi mengenai IP DHCP yang diterima laptop tersebut setelah terkoneksi dalam jaringan kelompok 7. Berikut screenshot-nya :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar